2 Timotius 1:1-7
Salam
1:1 Dari Paulus, rasul
Kristus Yesus oleh kehendak Allah
untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus,
1:2 kepada Timotius,
anakku
yang kekasih: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita,
menyertai engkau.
Ucapan syukur dan nasihat untuk bertekun
1:3 Aku mengucap syukur kepada Allah,
yang kulayani dengan hati nurani
yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku,
baik siang maupun malam.
1:4 Dan apabila aku terkenang akan air matamu
yang kaucurahkan, aku ingin melihat engkau
1 kembali supaya penuhlah kesukaanku.
1:5 Sebab aku teringat akan imanmu
yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike
dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.
1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah
2 yang ada padamu oleh penumpangan tanganku
atasmu.
1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan,
melainkan roh yang membangkitkan kekuatan,
kasih dan ketertiban.
1 Full Life: AKU INGIN MELIHAT ENGKAU.
Nas : 2Tim 1:4
Paulus kini adalah seorang tahanan di Roma yang menantikan saat
kematiannya, ditinggalkan oleh banyak sahabatnya (ayat 2Tim 1:15;
2Tim 4:16), dan rindu untuk melihat Timotius sekali lagi. Dia memohon
teman sekerjanya tetap setia pada kebenaran Injil dan datang secepatnya
untuk bersama dia sementara hari-hari terakhir hidupnya di bumi ini
(2Tim 4:21).
2 Full Life: MENGOBARKAN KARUNIA ALLAH.
Nas : 2Tim 1:6
"Karunia" (Yun. _charisma_) yang diberikan kepada Timotius
diumpamakan seperti api (bd. 1Tes 5:19) yang harus dikobarkan olehnya.
Karunia itu mungkin merupakan karunia khusus dan kuasa dari Roh Kudus untuk
menjalankan pelayanannya. Perhatikan bahwa karunia dan kuasa yang
dicurahkan atas kita oleh Roh Kudus tidak dengan otomatis tetap kuat.
Karunia dan kuasa tersebut harus dinyalakan oleh kasih karunia Allah
melalui doa, iman, ketaatan, dan ketekunan kita.